About All

Bukan tentang mimpi yang dikejar tapi yang muncul dikala matanya terpejam Tidak terlintas, seketika jadi memenuhi pikiran saat matahari muncul hingga digantikan oleh bulan Terkenang jelas, kebanyakan soal runtuhnya dunia luar atau dalam Soal dikejar atau ditinggal dari dunia Dipikir kembali, dulu juga jelas Ceritakan secara abstrak Seolah semua pasti yakin, padahal konsumsi sendiri Tapi senang bisa ditanggapi

yang berkilau banyak diluar sana inginku tidak membandingkan emosi memang liar nyatanya susah untuk didefinisikan atau digambarkan diri ini tidak sadar diri terlalu sombong dan yakin untuk menjadi bijak kehadiranmu yang tak terduga membuatku meleleh kemudian membeku dalam satu waktu yg sama aku bersyukur kita memang jauh tapi dekat nyatanya tapi tak sedekat apa yang ada di ekspetasi sekali lagi aku bersyukur bertemu tahu bahkan mengenalmu walaupun belum sebanding dengan satu butir gula pasir mudah-mudahan suatu saat lebih mengenal dari tiap titik hati seketika lebih tenang walaupun masih remang kata-kata memang punya kekuatan dan emosi sendiri tapi terkadang emosi jiwa tidak bisa berubah instant nampaknya aku membukakan pintu yang benar tapi masih ada keraguan aku harap bisa membaik jika kamu pikir aku hebat merangkai kata sebenarnya dirimu itu

menertawakan kebodohan diri sendiri dimanakah bulan malam ini bersembunyi menjadi teman satu satunya yang mendengarkan karena yang lain hanya memberi anggukan yang sebenarnya tidak acuan hah.. lagi lagi bulan maafkan aku bintang, matahari dan seluruh elemen diluar sana seluruh jagat raya mungkin menatapku sinis seakan membuat api di sekelilingku namun aku hanya diam menunggu nampaknya bulan mungkin dia sedang pergi bersama bintang ? atau hanya menyendiri aku harap hari ini adalah besok agar aku bisa benar benar melihat mu lagi meski hal itu hanya sebuah doa kecil aku lelah, seperti kehilangan kebingungan padahal hanya menunggu Aku senang waktu berjalan cepat Tapi hingga waktu itu tiba Aku merasa takut Karena aku akan kehilangan secepat itu

Inspired by song : Hitomi no Naka no Galaxy - Arashi kenapa bintang malam ini begitu terang apakah dia berharap aku akan membuat harapan padanya aku harap tidak rasa cokelat pada susu yang biasa ku minum tidak lagi secokelat biasanya sebenarnya ada apa ? mengapa semua nya menjadi berubah? namun, dingin sepertimu dinding yang selalu menjadi pembatas kita apakah aku bisa meruntuhkannya? aku harap kita bisa selalu dekat dan bersinar seperti bintang dengan bintang lainnya

waktu terasa mundur kembali karena aku melakukan hal sama terus menerus bukan karena aku melihat mu terus biar kan lah waktu berputar semau nya secepat mungkin

Inspired by song of Perfect Night - Arashi under that tree which they named it sakura our last story made we hold each other hand your hands feels warm we don't talk much because everything seems saying all that we need talk about because we know that what we need now is just our existance for the last time the wind whispering on us "ended" said wind at one time the small pink flower fall into us beautifully engage my tears to fall too as we apart our hand

Inspired by song of Valentine - Pentatonix I don't want you be my Valentine or Christmas or any event I just want you to be my everyday because I don't hale oxygen but you

Inspired by: Adam Says you are just like confetti in my life colorful, playful, fun, bring happiness but so sad it just for a while fall like in the fall season in slow motion in sudden time it slowly become my every precious happiness don't worry I can grab the confetti from floor or just sleep over it bring it to every my dreams

Hello world that I missed How are you ? Here I'm with the sun that he will leave and moon will come Still thinking about unimportant things Hello world that I've been living in for more than 18 years How was your days ? Mine is dark but there's light from stars Thanks to you both Hello space, You are full mysteries and yet so cool. I feel the endlessness if I'm with you. But will am I ? will you always embrace me? Hello skyscraper, I wish I could stand still bravely like you without telling anyone. But I'm sorry, I feel like I won't meet you tomorrow.

Malam ini tak sekelam biasanya Bulan pun memberikan senyuman sederhana nya Mereka mewakili diriku Bak pohon yang rindang dengan temannya ranting dan dedaunan Yang selalu bersama pasrah dibisiki oleh angin Namun selalu berusaha agar tidak ada yang lepas Bulan yang merah merekah bagai kepuasan Bulan yang bulat penuh bak harapan Bulan yang tersenyum seperti penghargaan

Biarkan malam ini hujan besar Agar ada yang menemaniku Biar tidak hanya air mataku yang turun dengan deras Biar tidak hanya air terjun yang turun dengan hebatnya Agar semua burung burung pergi tak tau kemana Aku lelah dengan semua Aku tidak mengerti apa dan mengapa Aku lelah menangis Tapi aku ingin Menjauhlah Pergi Enyahlah Bayangan ku yg kelabu Hampir hitam Lebih besar Menertawakan aku Aku berteriak padanya

berkubu kubu ruangan yang sangat kotak sendiri aku butuh apa? matahari yang terus tertawa namun acuh tak peduli membuat perih apa yang kita cari ? hidup untuk apa ? apa untuk hidup ? siapa yang akan menunggu? di ujung yang tak terlihat tak berujung tak terhenti satu titik banyak gelombang aku tidak pandai aku tidak mengerti teka teki aku ragu tidak bisa menebak apalagi menjawab tepat membuat tak kan juga bisa

apa yang salah kenapa aku melihat diri ku di kaca gedung yg berdiri tanpa ragu tak tahan aku melihat nya aku diam tergerak gerak karena angin meniup begitu juga dengan genangan kenangan air hei apa kabar dengan bulan aku ingin berteriak menangis biar saja barang yang ku hempas mewakilinya apa yang terjadi akhir ini tanpa sadar yang sebenarnya hanya awal

recently jealous is come so tight cry but restained ah.. am i mature enough now? not about love but another life another thing stick on your brain not only heart at this time moon is not here not because he is late the time is not right because time is enjoying the moment with sun what's wrong with me? a lot water already flown and flood is it brain? eyes? stupidness? stupidity? that usually a choco milk can make calm down but no this time at the end it's exploded

inspirasi : foto sunset di malibu yang didapet dari google Aku ingin tidur berselimutkan desaran ombak yang halus suaranya yang menenangkan matahari yang hendak meninggalkan  karena tugasnya hari ini sudah selesai memberi cahaya bagai lampu tidur yang merah merekah namun lembut karena sentuhannya menjadi merah muda dikala itu pasir yang basah menjadi alasku untuk tidur rasanya sayang jika hanya aku yang menikmati kesunyian ini sudah cukup ramai untuku jadi kemarilah dan diam  menikmati bersama

"Kenapa penyesalan selalu terlambat?" "ya memang sudah takdirnya seperti itu" terkadang aku benci saat aku terlalu cepat mengambil keputusan terasa bodoh aku ingin menangis agar panasku keluar sampai mataku basah dan bengkak sampai aku lelah dan tertidur aku ingin berteriak sekencang mungkin sampai suaraku habis tenggorokanku sakit dan kering aku ingin memeluk erat tapi siapa kenapa menjadi wanita itu penuh dengan perasaan? takdir? ini soal takdir lagi? aku lelah aku tidak mau melewati banyak hal atau nanti akan terjadi sesuatu karena panasku yang meluap dan perasaan yang bodoh ini jadi lebih baik aku tidur.

Semangat memberi cahaya dan warna cahaya yang menghangatkan tapi terkadang terlalu menyengat itukah caramu untuk menarik perhatian? tenang saja, kau sudah cukup dominan muncul setiap hati hampir setengah hari aku tidak perlu khawatir kau akan datang esok hari lagi terima kasih! maaf jika aku sempat mengeluh padahal kau berusaha

PS : tadinya mau dibuat jadi visual poem tapi karena bahan video nya belum ada jadi tulis aja dulu deh disini hehehe terinspirasi oleh macetnya jakarta di sore hari dan matahari tentunya Ini adalah ibu kota Indonesia yang katanya, ramai dan macet yang nyatanya, manis tapi juga krisis Jakarta, begitu banyak  kenangan yang dibuat dan dirayakan semua yang hanya ada disini dinikmati atau diterima  begitu saja Katanya, gelar itu akan berpindah sepertinya ada yang  pasrah, karena tidak tau kenapa dan apa rindu, padahal belum terjadi bahkan masa bodo Jakarta, dimana katanya pusat metropolitan  dan orang orang tinggi berada rela - rela didatangi agar afdal katanya hanya karena gelarnya ibu kota.

Kali ini bukan senja bukan dia yang memberikan ku huruf atau kata atau bahkan kalimat .. .. .. .... apakah kamu merah? karena merah itu penuh semangat memiliki sosok kepimpinan berjiwa besar katanya.. merah.. terkadang mengingatkanku pada senyum senyum yang hanya dimilikimu tapi merah juga berani namun, tampaknya itu bukan kamu bukan soal mistis atau.. hanya saja aku yang kurang mengenalimu sepertinya kamu juga keras tapi bukan keras tangan keras kepala apakah kamu oranye? cukup menghibur menyenangkan hangat aku suka aku suka saat kau tersenyum terpapar sinar matahari seperti senja merah keoranyean memberi ketenangan tapi hanya untuku tapi itu hanya hayalan entah warna apakah kamu yang jelas kamu telah mengganggu jam tidurku tapi aku tidak keberatan aku sedikit suka kamu mengapa selalu berikan inspirasi ditiap malam? walau pernah hilang walau aku mencari namun menyakitkan kenyataannya aku terlalu egois aku menginginkan inspi...

Aku selalu berterima kasih karena kau menjadi inspirasi ku bisa membayangkan apakah kau dikehidupanku bulan kah? atau matahari hingga aku tidak lagi memikirkanmu aku berhasil tapi entah mengapa kau selalu hadir disetiap malam dalam mimpi kita terlalu dekat seakan tak akan berpisah itu hanya mimpi setiap pagi ku mengingat kembali apa mimpiku apa yang tergambarkan dalam mimpiku cerita apa yang diceritakan dalam mimpiku hanya membuatku kesal membuatku sedih membuatku marah ku bertanya tanya hingga kau tidak lagi memberikan inspirasi kemana inspirasi itu? inspirasi yang seperti biasanya datang tiba tiba aku lelah aku ingin tenggelam aku ingin tersenyum saat tenggelam dalam biru aku tidak mengerti tapi aku terus berpikir padahal aku ingin berhenti enyahlah! jangan lagi hadir dalam mimpiku karena itu menyakitkan karena itu bukan kenyataannya