Fiction Story : Roller Coaster ( Bab 4 : Tidak Mungkin ! )
Bab 4 :
Tidak Mungkin !
Sudut
pandang : Miki
*dreet dreet* hpku bergetar.
“Ada pesan dari ... Mine ! Tumben banget”
Udah nyampe rumah Mik ?
BTW sorry ya, jaket lu ketinggalan hehe ^^’
Oh ya !
Makasih ya jaketnya :P
“Haha gemesin banget sih Mine! Pake emoticon
segala duh”
---------------------------
Keesokan
siangnya, Mine yang udah dateng lebih dulu dari aku dan menyapa “Mik!
Nih jaket lu, wangi kan? Gak kayak biasanya sumpek kayak muka lu, udah gue cuci
juga soalnya” sambil tertawa dia memberikan jaket favoritku yang berwarna navy
itu.
“Yeh, baru
dateng udah di ledekin ya!” tangan kanan ku meraih jaket, tangan kiri ku
mengelus rambutnya yang lembut.
“eh iya
wangi loh!” aku mendekati hidungku ke arah rambutnya, mencium wangi sampoo yang
dia gunakan.
“Gilakan!
Jaketnya bukan rambut gue” jawabnya sambil mencubit perutku.
“Duh sakit !
hahaha iya wangi kok jaketnya” aku mencium jaketku
“Kali ini aku mencium jaket super favoritku
karena ada wangi favoritku juga. Serasa dekat dengan Mine deh, wanginya sama kayak Mine sih”
“Cepet juga
ya keringnya” heranku. Mine hanya membalas dengan senyuman bangganya dan
menaikan alisnya dua kali dan meninggalkanku, berjalan menuju toilet.
---------
Tiba – tiba
aku penasaran dengan perasaannya terhadap diriku.
Nanti akan
ku test dia.
Di kantin,
kami bertemu lagi akhirnya kami memutuskan untuk makan satu meja.
Sambil
menyatap bakso terakhirku aku memulai test kecil ini “Mine, gue denger – denger
Tono suka sama lu loh, cie”
“Ooh, ya
udah gak apa apa” jawabnya sambil menyedot es teh manis yang kalah manis
darinya.
Ternyata
responnya biasa aja. Mungkin dia gak
tertarik. Aman.
“Oh ya tadi
gue juga denger di toilet, cewek-cewek pada gosipin lu sama Nami, katanya sih Nami
suka sama lu” lanjutnya.
“Hah?
Bukannya Nami suka sama Daniel ya ?” balasku cepat.
“Nah, setau
gue juga gitu. Tapi menurut gue juga sih, kayaknya Nami suka sama lu, dia juga
suka cerita tentang lu ke gue sih, apalagi di tambah yang kemaren, yang lu digodain
itu, ciee” katanya.
Aku hanya
tertawa mendengarnya, ketawa ku disusul oleh ketawa Mine.
“Tapi kalo
misalkan Nami suka dua orang dalam waktu yang bersamaan, gue gak suka”
lanjutku.
Mata Mine
terbuka lebar, seperti nya agak kaget mendengarnya, seolah bertanya maksudku.
Aku
menjelaskan cepat “Ya gak cuma Nami aja sih, semua orang lah, kayaknya aneh
aja, masa suka 2 orang sekaligus, apa gak bener? Kayak mainin perasaan sendiri
aja” untungnya aku bisa menjawab dengan cepat.
Nami hanya
mengangguk pelan.
Comments
Post a Comment